Apakah Menguntungkan Jadi Tuan Rumah Olimpaide?

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Kamis, 29 Juli 2021 | 11:00 WIB
Kapal tongkang yang membawa Cincin Olimpiade menyebrangi Teluk Tokyo, di Tokyo, Jepang, Selasa (20/7/2021). Tokyo adalah tempat pelaksanaan Olimpiade Musim Panas 2020 pada tanggal 24 Juli-9 Agustus 2020. Olimpiade ditunda selama satu tahun akibat pandemi COVID-19, dan dijadwalkan akan dilaksanakan tanggal 23 Juli-8 Agustus 2021. ANTARA FOTO/REUTERS/Valery Sharifulin/TASS/rwa/cfo (Valery Sharifulin/TASS via Reute/Valery Sharifulin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyiapkan pagelaran olahraga terbesar di dunia adalah tugas besar untuk tuan rumah Olimpiade. Banyak yang harus direncanakan, dibangun dan diatur.

Setidaknya butuh US$12 miliar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, tetapi dalam perhelatan sebelumnya, Olimpiade tidak mendatangkan keuntungan bagi tuan rumah.

Ditambah pandemi global yang menurut para ekonom akan membuat anggaran dalam perhelatan Olimpiade Tokyo membengkak. Fasilitas olahraga yang sengaja dibangun ketika menjadi tuan rumah Olimpiade di beberapa negara kini terbengkalai. Namun sebagai contoh, Olimpiade Barcelona 1992 justru mendatangkan keuntungan dalam sektor pariwisata bagi kota itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI