Kisah Dua Atlet Muda yang Bertarung di Olimpiade Tokyo 2020

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Sabtu, 24 Juli 2021 | 14:00 WIB
Tim pengungsi beraksi di Olimpiade Tokyo. (BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Abdullah Sediqi harus melarikan diri dari kekerasan di Afghanistan dan melakukan perjalanan panjang ke Belgia untuk terus berlatih taekwondo. Sang ibu, pendukung utamanya, meninggal dunia karena Covid-19 tahun lalu.

Abdullah yang memperkuat tim pengungsi di Olimpiade Tokyo 2020 berjanji merebut emas untuk menghormati sang ibu.

Dari Suriah, ada Hend Zaza yang merupakan atlet termuda di pesta akbar olahraga ini. Dia akan bertarung di cabor tenis meja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI