Suara.com - Ribuan anak warga asing, termasuk yang berasal dari Inggris, terancam penjara seumur hidup di kamp dan bui di Suriah.
Koresponden Timur Tengah BBC News, Quentin Sommerville melaporkan bahwa mayoritas anak-anak warga asing yang bergabung dengan ISIS, kini tinggal di kamp di wilayah timur laut Suriah.
Sebagian anak usia 12-17 tahun ditempatkan di pusat rehabilitasi, namun jika negara asal tidak menerima mereka setelah usia 18 tahun, mereka akan dipindahkan ke penjara dewasa dengan sedikit harapan untuk bisa bebas.
Salah satunya adalah 'Ahmed' yang semasa kecilnya pernah tinggal di London dan Pakistan. "Saya ingin pulang," katanya. "Saya akan menceritakan seluruh kisah saya dan menyongsong masa depan saya."