Suara.com - Pemimpin tertinggi Baru Gold Corporation, pemilik saham terbesar PT Tambang Mas Sangihe (TMS), Terry Filbert menjawab tudingan yang menyebut perusahannya berpotensi menyebabkan burung endemik punah, merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat, serta merespons kematian Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong, yang disebut janggal.
Ia pun menyebut adanya peran aktor politik dan para penambang ilegal yang membiayai massa untuk mengusir perusahannya dari pulau kecil dan terluar utara Indonesia yang berbatasan dengan Filipina itu.
"Di gunung [Sahendaruman] ini tidak ada emas sehingga tidak ada gunanya pergi ke sana. Jadi, tidak akan ada burung yang terdampak," ujar Terry Filbert, pemilik saham terbesar PT Tambang Mas Sangihe (TMS).