Suara.com - Puluhan keluarga beserta sejumlah ternak peliharaan mereka masih bertahan di Desa Kuta, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari sela-sela pohon kelapa, tampak alat-alat besar pembangunan tengah mengerjakan konstruksi Sirkuit Mandalika.
Beberapa waktu lalu PBB menuduh pemerintah Indonesia dan Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika melanggar HAM masyarakat lokal.
"Mereka bilang, kalaupun kami bertahan, kami tetap akan digusur," kata Damar, warga di area KEK Mandalika yang kini rumahnya sudah rata dengan tanah.