Suara.com - Tradisi yang melekat kuat sebelum Lebaran datang adalah memberi hampers pada orang terkasih. Hampers dijadikan simbolik untuk mempererat tali silaturahmi.
Salah seorang pemilik akun TikTok Dionkusumaa menjual hampers lebaran dengan sistem ready stock atau barang tersedia. Sayangnya, berjualan dengan sistem ini memiliki risiko yang besar apabila barang tidak laku.
Sebelas hari menjelang lebaran, lebih dari 1000 stok hampersnya masih diam di rumahnya. Sang pemilik akun pun pasrah bila dagangannya tidak laku. Akhirnya ia bagikan hampers-hampers tersebut ke teman-teman pengusahanya.
Video Editor: Yulita Futty Hapsari