Suara.com - Usai peristiwa penembakan di Atlanta yang menewaskan perempuan keturunan Asia, banyak terapis spa di AS yang mengaku takut kembali bekerja.
"Mereka ditembak saat sedang bekerja, bagaimana kami tidak takut?' kata Mia, salah seorang terapis spa asal Asia.
Tidak hanya kejahatan karena kebencian yang membuat mereka takut, melainkan juga karena tekanan lain yang melekat dengan pekerjaan sebagai terapis.
Sejak lama para terapis pijat keturunan Asia terstigma negatif di Amerika Serikat. Mereka mengalami banyak pelecehan dari pelanggan. "Mereka menganggap terapis pijat itu sama dengan pekerja seks," papar Mia yang bekerja di sebuah spa di New York.