Suara.com - Oliver Pras adalah warga Amerika Serikat keturunan Indonesia. Ayahnya berasal dari Yogyakarta dan ibunya dari Manado. Tinggal di AS, dia tidak lepas dari perundungan berlatar ras sejak kecil.
"Kalimat seperti 'Ayo kita tutup mata Ollie dengan benang gigi' atau ketika saat saya membawa bekal nasi dengan rendang, mereka akan bilang 'Ih, apa itu?'," ujarnya, mengenang masa lalu.
Ujaran bernada rasis itu membuat Oliver merasa rendah diri sebagai keturunan Indonesia, dia bahkan sempat merasa malu akan latar belakangnya. Saat kekerasan terhadap warga Asia dan keturunan Asia di AS terus meningkat, terutama saat pandemi, Oliver tidak bisa diam lagi.