Suara.com - Ada banyak misinformasi seputar vaksin Covid-19. Dampaknya bisa jauh lebih luas dan berbahaya jika misinformasi itu disampaikan oleh figur publik, termasuk, beberapa pemuka agama.
Pasalnya, mereka adalah sosok yang dipercaya umat dan dianggap sebagai suara kebenaran. Imbasnya, masyarakat bisa jadi meragukan efektivitas vaksin. Di sisi lain, perusahaan media sosial pun kesulitan menentukan batasan bagi konten-konten religius.