Suara.com - Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Myanmar terus turun ke jalan untuk melancarkan protes atas kudeta militer di Myanmar.
Unjuk rasa ini adalah yang terbesar di negara tersebut dalam 15 tahun terakhir. Cecep, seorang warga negara Indonesia yang bermukim di Myanmar, menceritakan protes akbar itu.
"Semua berisik, berteriak, dan berorasi, tapi tidak ada yang takut," ujarnya.
Sementara itu, KBRI di Myanmar menyiapkan beberapa alternatif jika situasi di Myanmar memburuk. Salah satunya adalah mempercepat proses evakuasi kepada sekitar 600 WNI yang berdomisili di negara tersebut