Suara.com - Di area perkebunan yang terletak tak jauh dari Seoul, salah satu kota terkaya di Asia, para pekerja migran bekerja dan tinggal di dalam rumah-rumah kaca.
Di tempat tersebut, ditemukan para pekerja migran yang kebanyakan berasal dari Asia Tenggara, hidup dalam kondisi yang serba kekurangan.
Salah satunya Apolinario Carreia Cabral, yang berasal dari Timor Leste. Apolinario berhasil melarikan diri dari kontrak kerja yang merugikan dirinya tersebut dan menjadi saksi ketika kasus ini dibawa ke meja dewan legislatif Korea Selatan.