Suara.com - Saba Sahar berhasil selamat dari upaya pembunuhan berencana. Dia ditembak empat kali di perut. Menurutnya, percobaan pembunuhan itu dilakukan oleh Taliban, yang tidak suka dengan profesinya sebagai sutradara dan polisi.
"Sepertinya Taliban tak bisa menerima fakta bahwa perempuan bisa menjadi polisi," kata Saba. Dia tahu nyawanya sedang diincar, tapi tak tahu kapan serangan akan terjadi. Hingga suatu pagi, dia ditembaki di depan anaknya.