Suara.com - Para pendukung Trump merangsek masuk ke Gedung Capitol, Washington DC, saat Kongres menggelar sidang pleno untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden, 6 Januari.
Mereka membawa senjata dan memecahkan kaca, memaksa anggota Kongres dan Senat mencari perlindungan. Presiden Terpilih Joe Biden menyebut aksi penyerbuan itu sebagai 'serangan terhadap demokrasi yang belum pernah terjadi'.
Dia juga meminta Presiden Donald Trump untuk berbicara di televisi nasional dan menghentikan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh tersebut. Polisi membutuhkan empat jam untuk meredakan kekacauan. Empat warga sipil tewas, salah satunya karena tembakan.