Suara.com - Sekelompok ibu di Desa Damaran Baru, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menjadi penjaga hutan. Setiap kali patroli hutan di Kawasan Ekosistem Lauser, mereka harus melewati medan curam, terjal, dan berbatu-batu.
Namun mereka mengaku ikhlas. Masih terbayang ketika pada 2015, banjir bandang menerjang desa mereka dan merusak sekitar 12 rumah. Semua gara-gara pembalak liar yang menggunduli hutan.
Pengalaman buruk itu membuat para ibu yang menyebut diri ranger MpU Uteun ini semangat menjaga hutan.