Suara.com - Sejumlah produsen tahu dan tempe mengeluhkan mahalnya harga kedelai yang menjadi bahan baku usahanya. Berbagai cara sudah ditempuh oleh mereka, mulai dari mengurangi ukuran hingga menaikan harga.
Bahkan mereka juga sempat melakukan mogok produksi selama tiga hari pada 31 Desember hingga 2 Januari lalu.
Pantauan SuaraJakarta.id --grup Suara.com-- di salah satu tempat produksi tahu terlihat sepi aktivitas. Mereka mesti mengurangi pegawai lantaran penghasilan dari berjualan tahu menurun. Sementara untuk produksi rumahan, banyak pedagang yang mengurangi ukuran tempe dan mengurangi jumlah produksi lantaran keterbatasan modal. Selengkapnya, tonton dalam video ini.
Video Editor: Heriyanto
Kontributor : Hairul Alwan