Suara.com - Seorang anak perempuan Suriah berusia enam tahun, yang kehilangan kaki kirinya tiga tahun lalu akibat serangan udara rezim Bashar al-Assad di Idlib berharap mendapatkan kaki palsu dan dapat berjalan kembali.
Esra kehilangan kaki kirinya ketika dia baru berusia 3 tahun setelah pesawat tempur rezim Suriah menghantam rumah mereka pada 2017. Ayah Esra, Habib Salih, kerap menggendong putrinya ke sekolah untuk meringankan penderitaan fisiknya karena menggunakan kruk (alat bantu jalan).
"Impian saya adalah melepaskan kruk (adan berjalan seperti teman saya dan berlari seperti mereka. Kruk sangat menyakiti saya," kata Esra kepada Anadolu Agency jaringan Suara.com. "Mimpi saya hanya dapat melihat putri saya berlari dan bermain seperti anak-anak lainnya," tambah ayah Esra. Sebelumnya Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi. (Anadolu Agency/Bekir Kasim/Firdaus Wajidi)