Suara.com - Demi mengembalikan populasi jerapah, pemerintah Kenya melepasliarkan delapan ekor jerapah di Semenanjung Baringo.
Namun, permukaan air di danau tersebut terus naik dan membuat wilayah itu terputus dari daratan utama, yang membuat kawanan jerapah terisolasi.
Upaya penyelamatan pun dilakukan menggunakan rakit untuk memindahkan delapan ekor jerapah dari pulau yang terisolasi, kembali ke daratan utama.
Namun, membuat jerapah naik ke rakit bukan hal yang mudah. Awalnya, mereka membujuk jerapah dengan makanan, namun tidak berhasil.
Akhirnya jagawana menggunakan peluru bius, menutup mata jerapah dan menuntun mereka dengan tali menuju rakit. Rakitnya pun bukan sembarang rakit. Dibuat menggunakan tong logam yang dilapisi bambu serta diberi tanah padat di atasnya, sehingga jerapah tidak merasa berada di atas rakit saat dipindahkan.