Suara.com - Musimin yang tinggal di lereng selatan Gunung Merapi, sejak dua puluh tahun lalu telah mengabdikan hidupnya, demi menjaga berbagai spesies anggrek khas Merapi yang terancam hilang dari habitatnya.
Sebagai orang yang lahir di lereng Gunung Merapi, Musimin sudah mengenal habitat anggrek sejak kecil. Namun peristiwa erupsi Gunung Merapi pada 1994 dan terbakarnya kawasan hutan Turgo pada 2001 menyebabkan habitat alami anggrek banyak yang hangus dan hilang.
Dia tak lelah keluar masuk hutan untuk mencari anggrek liar yang masih tersisa dan membudidayakannya di rumah kaca, untuk kemudian dikembalikan lagi ke alam.