Kisah Penyintas Kekerasan Seksual di AS Pilih Atasi Trauma Lewat Perhiasan

Ikbal Maulana Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 08:00 WIB
Perhiasan karya penyintas kekerasan seksual di AS (VOA Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut survey pada 181 ribu mahasiswa di 33 kampus besar di Amerika Serikat, 1 dari 4 mengalami kekerasan seksual di kampus. Tak sedikit penyintas memilih terapi seni untuk menghadapi trauma.

Dua penyintas di Virginia mendirikan perusahaan perhiasan yang membantu para penyintas kekerasan seksual di kampus. Selengkapnya, tonton dalam video ini. (VOA Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
Kronologi Dugaan Kasus Kekerasan Seksual yang Seret Anggota BEM di UNY
Kronologi Dugaan Kasus Kekerasan Seksual yang Seret Anggota BEM di UNY
Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
Heboh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Selingkuh, Atalia Praratya: Sekali Keluarga Tetap Keluarga!
Heboh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Selingkuh, Atalia Praratya: Sekali Keluarga Tetap Keluarga!
Tolak Sekotak Perhiasan Pemberian Citra Insani, Fuji Disebut Trauma dengan Masalah Ini
Tolak Sekotak Perhiasan Pemberian Citra Insani, Fuji Disebut Trauma dengan Masalah Ini

TERKINI