Kisah Bagong, Selamat dari Letusan Merapi 10 Tahun Silam Berkat Lemari Tua

Jum'at, 13 November 2020 | 13:45 WIB
Jumarno atau Bagong masuk ke dalam lemari tua untuk menyelamatkan diri dari terjangan awan panas (Suara.com/M Ilham Bakhtora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Motor bebek merk Jupiter melaju santai dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta ke rumahnya di Pedukuhan Ngancar RT 4/RW 6, Kalurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Bersama tetangganya, lelaki yang kala itu berusia 21 tahun berencana pulang untuk mengambil pakaian ganti.

Tiba di rumah yang terletak di lereng Merapi, pria bernama Jumarno ini mengetuk pintu dan masuk ke dalam. Ayah Jumarno, Gitodaryono membukakan pintu dan menanyakan keadaan neneknya yang terbaring di RS PKU Muhammadiyah. Tak hanya berdua, kakek Jumarno, Mirso Sarwono juga berada di rumah itu.

Ingatan tersebut menjadi hal yang tidak dilupakan Bagong sebelum berhadapan langsung dengan awan panas atau Wedhus Gembel. Ya, Bagong adalah salah seorang penyintas saat Gunung Merapi mengalami erupsi 2010 silam. Selengkapnya dalam video ini.

Videografer: Cassimirus Pinandityo

Video Editor: Fatikha Rizky Asteria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI