Suara.com - Delapan tahun yang lalu, ratusan pemeluk Syiah di Sampang, Madura, diusir dari kampung halaman mereka di Desa Karang Gayam. Bentrokan dengan warga desa yang mayoritas Suni membumihanguskan rumah dan pesantren pimpinan Tajul Muluk pada Agustus 2012. Saat itu, puluhan orang terluka dan satu tewas.
Tajul Muluk atau Ali Murtadho kemudian menghabiskan empat tahun di penjara setelah divonis terbukti melakukan penistaan agama.
Kini, Tajul dan sekitar 300 pengikut Syiah mengaku siap kembali ke Suni. Baiat akan dilakukan dalam waktu dekat di Sampang, Madura. Salah satu harapan mereka setelah baiat, pulang ke rumah.