Suara.com - Hadija merupakan anak perempuan berusia tiga tahun, kini yatim piatu. Orang tua dan kakak perempuannya meninggal ketika misil Armenia menghancurkan rumah mereka di kota Ganja, Azerbaijan.
Armenia dan Azerbaijan memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh, namun warga sipil yang hidup di sekitar area itu turut terkena dampaknya. Korban sipil berjatuhan dari kedua belah pihak. "Anak saya punya banyak mimpi, tapi kini tidak akan pernah terwujud," kata Sevinch Agaeva, nenek Hadija, membicarakan tentang ibu Hadija yang tewas.
Saling serang antara Armenia dan Azerbaijan masih terus terjadi, meskipun kedua pihak sudah menyepakati gencatan senjata.