Suara.com - Muslim AS menjadi kelompok pemilih yang ikut menentukan di sejumlah negara bagian kunci. Mereka tak hanya menyoroti kebijakan luar negeri masing-masing kandidat, terutama terhadap Timur Tengah dan negara mayoritas Muslim. Akan tetapi berbagai isu dalam negeri yang juga penting bagi warga non-Muslim.
Survei terbaru Institute for Social Policy and Understanding menemukan bahwa sekitar 78 persen warga muslim AS yang berhak memilih telah terdaftar sebagai pemilih. Terjadi peningkatan 18 persen dibandingkan dengan tahun 2016. Selengkapnya, tonton dalam video ini. (VOA Indonesia)