Suara.com - Konflik antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang pecah sejak 27 September lalu, sempat mereda setelah pembicaraan gencatan senjata di Moskow, Rusia, pada Jumat (09/10).
Namun damai tidak berlangsung lama. Serangan udara dari kedua belah pihak kembali berlangsung pada Sabtu (10/10) malam. Sekitar 300 orang meninggal dunia dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
"Kami tidak memulai perang ini. Kami ingin gencatan senjata. Kami ingin kehidupan kami kembali," kata salah satu warga Stepanakert, kota terbesar di Nagorno-Karabakh.