Suara.com - Warga sipil di kota Terter, Azerbaijan tinggal di bunker atau tempat perlindungan selama 10 hari untuk melindungi diri dari serangan Armenia.
Armenia dengan sengaja dan tanpa diskriminasi menargetkan permukiman sipil di negara tersebut. Akibat serangan tersebut, para penduduk setempat mulai tinggal di tempat perlindungan di bawah tanah. (Anadolu Agency/Lokman Akkaya/Firdaus Wajidi)