Cara Perempuan Pakistan Melawan 'Budaya Pemerkosaan'

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 12:35 WIB
Ilustrasi perkosaan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika seorang perempuan diperkosa dua pria di depan anak-anak saat kehabisan bensin di sebuah jalanan yang sepi, polisi malah menyalahkan korban.

"Kenapa tengah malam mengemudi sendiri. Dia seharusnya lewat jalan lain yang ramai. Dia juga seharusnya mengecek ketersediaan bahan bakar," kata Umar Sheikh, Ketua Penyidik Kasus Kepolisian Lahore.

Pernyataan ini memicu gelombang protes besar-besaran di Pakistan, yang salah satunya meminta agar 'korban tidak disalahkan' ketika terjadi pelecehan dan kekerasan seksual.

Cara korban kekerasan seksual diperlakukan saat melapor membuat perempuan merasa tidak aman di negara mereka sendiri, kata aktivis perempuan.

Ayesha Omar, artis Pakistan, khawatir bahwa kebiasaan menyalahkan korban akan memunculkan budaya yang memaklumi perkosaaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI