Suara.com - 55 tahun pasca peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965, anak dan cucu para pelaku sejarah tersebut menyampaikan memori dan harapan mereka.
Fico Fachriza adalah cucu dari Murad Aidit, adik kandung DN Aidit yang pasca peristiwa G30S ditangkap dan sempat menjalani masa pengasingan hampir 15 tahun sebagai tahanan politik.
Fico mengaku keberadaan kakeknya sangat mempengaruhi pemahaman dia mengenai peristiwa 1965 dari sudut pandang lain di luar narasi pemerintah.
Sedangkan Sifra Panggabean dan Samuel Panggabean, cucu Mayor Jenderal (Anumerta) DI Pandjaitan, salah satu perwira tinggi yang gugur dalam peristiwa tersebut, mengaku resolusi konflik di generasi ketiga merupakan cara terbaik untuk mengakhiri luka lama yang masih tersisa di generasi sebelumnya. Gerakan 30 September 1965 dikenang sebagai salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah bangsa Indonesia.