Suara.com - Pengeboman yang dilakukan tentara Armenia telah membahayakan nyawa jurnalis yang meliput di kawasan Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. Tembakan yang ditembak pasukan Armenia jatuh di wilayah pemukiman sipil Azerbaijan.
Sejak hari pertama bentrokan antara Azerbaijan dan Armenia, pada (27/9) lalu pasukan Armenia membahayakan nyawa wartawan internasional, termasuk wartawan Anadolu Agency dan TRT.
Wartawan diserang oleh howitzer milik Armenia dalam lima hari terakhir yang telah melaporkan konflik di kawasan tersebut.
Bentrokan di perbatasan terjadi pada Minggu (27/9) saat pasukan Armenia menyerang pemukiman sipil dan posisi militer Azerbaijan yang menyebabkan jatuhnya korban.
Parlemen Azerbaijan telah menyatakan kondisi perang pada Minggu, di beberapa kota dan wilayah, setelah pelanggaran perbatasan Armenia dan serangan di Karabakh Atas yang diduduki, yang juga dikenal sebagai wilayah Nagorno-Karabakh.(Anadolu Agency/Ruslan Rehimov/Nani Afrida)