Suara.com - Enam bulan setelah virus corona menyebar di Yaman, tidak diketahui berapa jumlah korban atau kasus positif di sana. Kelompok Houthi, yang kini menguasai Kota Sanaa, hanya mengumumkan empat kasus Covid-19 pada April.
Di tempat-tempat umum, tak ada langkah pencegahan penularan corona. Masyarakat yang memiliki gejala mengaku enggan ke rumah sakit. "Ada rumor yang beredar kami memberi ‘suntikan belas kasihan’ yang mematikan pada pasien Covid-19," kata dokter yang telah kewalahan.