Suara.com - Kehilangan buah hati mereka karena bunuh diri, membuat Elaine dan Doreen membentuk gerakan 'Please Stay' untuk membantu anak-anak yang depresi dan ingin bunuh diri.
"Kami ingin anak-anak muda tahu bahwa tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja," kata Doreen. Kesehatan mental remaja kini menjadi perhatian baru di Singapura, terkait peningkatan kematian akibat bunuh diri di kalangan remaja selama beberapa tahun terakhir.
Gerakan Please Stay bertujuan mengajak pemerintah untuk menetapkan strategi nasional untuk pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental.