Suara.com - Dari tiga kota di Taiwan, Argentina dan India yang melegalkan pekerjaan seks komersil, tiga PSK bertahan hidup di tengah pandemi dan karantina wilayah.
Di Taiwan, pada April lalu, semua pusat hiburan malam ditutup karena terdapat satu kasus positif Covid-19 di Taipei. Seorang pemandu lagu dari Kota Taichung, terkena imbasnya.
Tidak ada lagi pekerjaan baginya untuk menyambung hidup. Meski sudah memutar otak untuk membiayai dia dan anak satu-satunya selama pandemi, penghasilan yang ia dapatkan dari berjualan puding, belum bisa menutupi pengeluaran sehari-harinya.
Seorang gigolo di Cordoba, Argentina, menjadikan momen karantina wilayah sebagai ajang instrospeksi diri. Dari gigolo paling laris, kini dia lebih banyak menghabiskan waktu membaca buku dan berniat kembali melanjutkan sekolahnya usai pandemi.