Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Bali merugi hingga hampir Rp50 triliun, menurut data Dinas Pariwisata Bali, Juli 2020. Pariwisata yang anjlok juga membuat sekitar 73.600 pekerja di sektor itu dirumahkan.
Kehilangan pekerjaan membuat mayoritas pekerja pariwisata memutuskan pulang kampung untuk bertahan hidup.
Kepulangan warga ke kampung halaman dimanfaatkan seorang kepala desa di Buleleng untuk kembali menghidupkan sektor pertanian yang telah lama ditinggalkan. Saat bisnis pariwisata melandai, Yudi Astara, sang kepala desa, mengajak warganya kembali menggarap tanah, berkebun dan bertani.