Suara.com - Wahana penelitian matahari yang bernama Solar Orbiter diluncurkan Februari 2020 untuk menyelidiki pusat sistem tata surya kita, yakni matahari.
Dari jarak 77 kilometer ke Bumi, Solar Orbiter meneliti badai Matahari. Namun tidak mudah untuk mendekati matahari.
Itulah sebabnya para peneliti medan magnet dari Max Planck Insitut di Göttingen berusaha untuk mencari cara agar teleskop dapat optimal menarget seteliti mungkin permukaan Matahari yang bisa dilihat yakni fotosfer, dan membuat peta medan magnet di sana.
Caranya adalah dengan membuat instrumen buatan yang dapat memperlihatkan bagian dalam matahari. Selengkapnya, tonton dalam video ini. (DW Indonesia)