Suara.com - Pemilik nama lengkap Justinus Agus Satrio itu akrab disapa dengan teman-teman SMA-nya Agus. Ia menjadi andalan guru fisika saat kami mengalami kebuntuan menjawab soal. Dia memang dikenal sebagai murid yang pintar.
Sempat belajar di STAN dan diterima di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Agus ternyata terpikat untuk mengikuti progam beasiswa sekolah ke luar negeri yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang kala itu dipimpin Menteri Riset dan Tekologi BJ Habibie.
Ia pun mendaftar dan diterima. Seolah menjadi destiny-nya, Agus kini mantap berkarir sebagai ilmuwan di bidang biomassa di Amerika Serikat. Jabatan sang doktor sekarang profesor teknik kimia di Universitas Villanova di negara bagian Pennsylvania, AS.
“Saya merasa lebih memberikan kontribusi ke Indonesia kalau saya di sini (AS). Utamanya karena melihat teknologi tinggi di sini. Jadi saya bisa lebih banyak belajar, kemudian bisa ya menjadi ahli di bidang ini. Belajar tentang biofuel dan menjadi scientist,” kata Agus yang mengatakan bahwa sejak lulus SMA dirinya lebih sering dipanggil Justinus. Selengkapnya, tonton dalam wawancara eksklusifnya di atas.
Video Editor: Sulistyo Jati K