Suara.com - Pandemi Covid-19 yang dampaknya masih dirasakan masyarakat hingga kini, ternyata berpengaruh besar bagi perajin serta pelaku usaha di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Kondisi tersebut seperti dirasakan Japar Basri, perajin miniatur Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak. Japar yang mempekerjakan 20 orang dalam usaha kerajinan tersebut terpaksa harus memutar otaknya, agar dapurnya dan anak buahnya tetap ngebul selama pandemi.
Japar mengaku tidak setiap hari membuat peti mati. Pembuatan peti mati dilakukan sesuai dengan jumlah yang dipesan rumah sakit untuk ketersediaan stok. Namun, tidak sedikit juga untuk pribadi yang sudah memesan peti jenazah itu.
Video Editor: Sulistyo Jati K
Kontributor : Eko Susanto