Mengenal QAnon, Kultus Pemuja Donald Trump di Tengah Pandemi

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Senin, 27 Juli 2020 | 10:00 WIB
QAnon, kultus pemuja Donald Trump. (BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 memunculkan kelompok penganut teori konspirasi baru di Amerika Serikat. Para anggotanya, percaya bahwa AS dikuasai para pedofil, yang sudah menyusup ke industri media, politik bahkan Hollywood.

Mereka meyakini Donald Trump sebagai juru selamat yang akan membawa Amerika menuju dunia yang lebih baik.

Di sisi lain, FBI menyebut popularitas QAnon bisa memicu adanya teror dalam negeri. Warga khawatir dengan aktivitas keluarganya yang terlibat dalam QAnon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI