Suara.com - Pandemi Covid-19 memunculkan kelompok penganut teori konspirasi baru di Amerika Serikat. Para anggotanya, percaya bahwa AS dikuasai para pedofil, yang sudah menyusup ke industri media, politik bahkan Hollywood.
Mereka meyakini Donald Trump sebagai juru selamat yang akan membawa Amerika menuju dunia yang lebih baik.
Di sisi lain, FBI menyebut popularitas QAnon bisa memicu adanya teror dalam negeri. Warga khawatir dengan aktivitas keluarganya yang terlibat dalam QAnon.