Suara.com - Ini adalah kisah Fitri, seorang tenaga kerja ilegal di China. Kehidupannya sulit, mulai dari tidak mendapatkan gaji, kabur dari satu agen dan majikan ke lainnya, hingga memiliki dua anak dari warga negara Afrika yang berbeda.
Delapan tahun lalu, dengan paspor dan visa turis, Fitri berangkat dari Jakarta ke China untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tanpa ia ketahui, agen memberangkatkannya sebagai pekerja migran ilegal.
Kini, Fitri hanya ingin pulang dan berkumpul lagi dengan keluarganya di Semarang. "Saya ingin pulang ke Indonesia. Ingin minta maaf sama bapak," ujarnya, sambil terisak.