Suara.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sangat berdampak pada seluruh sektor, termasuk usaha kuliner. Meski usaha kuliner termasuk dalam jenis usaha yang diperbolehkan tetap buka selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tak sedikit pengusaha kuliner yang menutup usahanya lantaran menurunnya jumlah pengunjung.
Muhammad Zain, salah satu pemilik kedai kopi Si Cangkir Coffee, mengaku sempat menutup usahanya selama 1,5 bulan pada awal masa PSBB. Kedai kopi milik Zain ini baru dibuka kembali pada awal Juni lalu, setelah penetapan masuk masa transisi new normal di Jakarta.
Diakuinya, dampak yang ia rasakan cukup besar. Penurunan pengunjung selama masa pandemi tentu juga berujung pada penurunan omzet atau pendapatan. Selengkapnya, tonton dalam video ini.
Video Editor: Yulita Futty Hapsari