Kisah Pasien Penyakit Kronis yang Terabaikan Akibat Pandemi

Rinaldi Aban Suara.Com
Kamis, 25 Juni 2020 | 11:33 WIB
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rafa baru berusia tiga tahun saat dia meninggal karena leukimia, setelah ditolak empat rumah sakit.

Beberapa rumah sakit menolak karena kelebihan kapasitas, lainnya menyebut harus ada tes Covid-19 sebelum pasien bisa dirawat inap. Rafa bukan satu-satunya.

Ada banyak pasien penyakit kronis yang terlambat penanganannya akibat pandemi Covid-19. Kasus serupa dialami Suhartono, pasien gagal ginjal yang harus rutin cuci darah. Dia meninggal setelah terlambat cuci darah karena harus mematuhi protokol tes Covid-19.(BBC Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI