Suara.com - Di Pakistan, memiliki orientasi seksual berbeda kerap kali berujung stigma. Banyak orang-orang LGBTQ+ yang kemudian hidup di balik bayang-bayang, tak kuasa menampilkan jati diri mereka di depan umum.
Kepada BBC Urdu, pasangan gay di Pakistan berkisah keinginan mereka untuk suatu hari bisa terbuka, dan bahkan membentuk keluarga.
Menurut penuturan mereka, menjadi gay di Pakistan artinya suatu saat harus bersiap meninggalkan keluarga. "Jika tidak kuat dengan segala penindasan yang terjadi, maka bersiaplah meninggalkan Pakistan." (BBC Indonesia)