Suara.com - Sejumlah masjid di Senegal dibuka kembali setelah wabah Covid-19 mereda dan pembatasan sosial dilonggarkan. Kendati demikian, umat muslim harus tetap menjaga protokol kesehatan, salah satunya jaga jarak (physical distancing).
Pihak berwenang Senegal telah mencatat 2.310 kasus hingga saat ini, termasuk 25 kematian. Meskipun telah ada pelonggaran terhadap penerapan pembatasan pada ibadah, namun masih ada yang menerapkan langkah-langkah pencegahan virus ini. (VOA Indonesia)