Suara.com - Korea Selatan yang sempat menjadi episentrum COVID-19 akhirnya bisa mengatasi penyebaran virus dengan metode pelacakan kontak atau contact tracing. Namun, di negara seperti Amerika Serikat, penerapan contact tracing bisa mendapatkan resistensi, karena negara-negara barat cenderung menjunjung tinggi kebebasan individu dan mempersoalkan isu privasi terkait pengumpulan data seluler.
Contact tracing belakangan muncul sebagai cara efektif untuk menekan penyebaran COVID-19. Metode ini bukan sepenuhnya metode baru, pelacakan kontak adalah strategi kesehatan publik sejak 1930-an untuk kendalikan penularan penyakit. Selengkapnya, tonton dalam video ini (VOA Indonesia)