Suara.com - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa Spanyol akan mulai melonggarkan karantina nasional atau lockdown pada paruh kedua Mei.
Namun, pembatasan pergerakan dapat kembali dilakukan jika epidemi corona memburuk di negara tersebut. Sanchez meminta anggota parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat sampai 9 Mei mendatang.
Sebelumnya Spanyol menduduki posisi kedua dengan angka kasus penyebaran tertinggi secara global, yakni 208 ribu kasus COVID-19 terkonfirmasi dan sedikitnya 21.700 kematian akibat virus tersebut. (VOA Indonesia)
Catatan Redaksi:
Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 1,5 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19.
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.