Suara.com - Siti Hajar (35) memanjat sedikitnya 60 batang pohon pinang setiap hari demi menghidupi keluarganya. Setiap hari, ia bertaruh nyawa lantaran memanjat pohon setinggi 8-12 meter tanpa alat pengaman apapun.
"Selain dua orang anak, ada juga ibu dan abang yang hidup bersama dengan saya. Penghasilan dari memanjat pinang, untuk membeli kopi, beras, ikan, dan untuk jajan sekolah anak," katanya. Untuk setiap pohon yang dipanjatnya, Siti diupah Rp2000.
Siti adalah salah satu warga Desa Paloh Mampree, Kecamatan Peusangan Siblah Kruengsatu, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang hidup di bawah garis kemiskinan. Siti adalah penerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp300-700 ribu per tiga bulan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). (BBC Indonesia)