Suara.com - Aksi seorang guru asal Sumenep, Jawa timur Madura tuai pujian lantaran ia rela mendatangi rumah muridnya satu-satu karena banyak muridnya yang tidak memiliki smartphone.
Di satu sisi, ia merasa takut dan khawatir akan virus corona, namun di sisi lain ia tak bisa membiarkan para siswa belajar sendiri tanpa ada pantauan.
Avan kemudian memutuskan untuk keliling dari rumah ke rumah sekurang-kurangnya tiga kali dalam seminggu guna mengecek kegiatan belajar para siswa.
Serta harus menempuh jarak yang cukup jauh, belum lagi medan yang dilaluinya terbilang kurang bagus.
Avan merasa dirinya bukan contoh yang baik karena tak bisa menerapkan anjuran #dirumahaja tetapi warganet yang membaca kisahnya justru berpendapat lain.Selengkapnya, tonton videonya di atas.
Video Editor: Heriyanto