Suara.com - Perwakilan Komnas Perlindungan Anak bersama Kementerian Sosial mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020). Kedatangan mereka bertujuan untuk mengunjungi NF, perempuan 15 tahun tersangka kasus pembunuhan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, memasuki hari keempat tes kejiwaan, NF membeberkan kronologis pembunuhan sadisnya secara detil. Artinya, NF kekinian dal kondisi baik karena mampu bercerita secara terbuka.
F, perempuan 15 tahun yang membunuh anak 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat diklaim merasa puas atas aksi pembunuhannya. Bahkan, aparat kepolisian menyebut kalau NF sama sekali tidak menyesal telah membunuh korban berinsial APA.
Dalam ungkap kasus pada Sabtu (7/3/2020), aparat kepolisian mengkalim jika NF terinspirasi dari film thriller. Film seperti Chucky --boneka pembunuh yang populer pada tahun 1988 dan Slander Man disebut polisi sebagai inspirasi bagi NF.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, NF memunyai keinginan memunyai boneka Chucky. Bahkan, dia ingin berkomunikasi dengan boneka pembunuh itu untuk bekerjasama.
"Apalagi pada boneka Chucky. Dia pingin sekali punya boneka itu, 'saya ingin ngobrol dengan dia (boneka Chucky)', kemudian bisa kita ajak kerja sama," kata Harry di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).
Video Editor: Sulistyo Jati K