Suara.com - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa angka kanker di Indonesia mencapai 4,8 juta, diperkirakan 1,8 per 1000 penduduk.
Angka tersebut terhitung cukup tinggi, sementara diketahui hanya ada satu rumah sakit khusus kanker di Indonesia yakni Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Lalu perlukah Indonesia menambah rumah sakit baru? Menurut Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes, Mohamad Subuh, RS Kanker Dharmais hanya berfungsi sebagai rumah sakit rujukan tertinggi untuk kanker, dan rumah sakit lainnya baik pemerintah pusat maupun daerah tetap mampu untuk menangani kanker.
"Tetapi pada kasus-kasus tertentu memang perlu rujukan ke rumah sakit Dharmais," kata Subuh saat ditemui di halaman Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (23/2/2020).
Video Editor: Heri