Suara.com - Desa Bone-bone di Enrekang, Sulawesi Selatan, telah 14 tahun terbebas dari asap rokok. Desa ini menjadi desa bebas rokok pertama di dunia.
Aturan pelarangan merokok ini awalnya banyak yang menentang. Namun, saat banyak manfaat yang didapat, warga pun saling mendukung untuk melarang keberadaan rokok di desanya.
Kini kesehatan warga desa lebih baik. Selain itu, uang yang disisihkan warga dari pembelian rokok bisa digunakan untuk biaya pendidikan anak-anak.
Aturan lain yang tak kalah menarik juga ada di desa ini, yaitu pasangan yang akan menikah diminta menanam lima pohon terlebih dahulu. Warga desa sadar, bahwa menjaga kesehatan juga harus disertai dengan melestarikan lingkungan. Selengkapnya, tonton dalam video ini (DW Indonesia)