Suara.com - Banyak pakar nutrisi mengatakan, setiap makanan proses food, yang banyak diolah dalam kemasan disebut tidak sehat. Ini karena makanan yang sudah diolah bukanlah bahan makanan asli. Contoh makanan ini seperti nugget, sosis, kornet, hingga mi instan.
Nah, ngomong-ngomong soal mi instan, Bams Samsons selaku Founder FITmee yang juga produknya dalam bentuk instan. Tapi mi miliknya berbeda dengan mi instan pada umumnya, karena 3 persen mengandung fiber dan 97 persennya terdiri dari air yang terserap oleh shirataki rice, sebagai bahan utama pembuatan FITmee.
Lalu, bagaimana Bams mengedukasi mi miliknya berbeda dari mi instan kebanyakan? Ia lantas meminta masyarakat untuk selalu melihat ingredients atau komposisi kandungan produk yang tertera di belakang kemasan.
"Kalau saya nggak perlu panjang-panjang, baca ingredients. Saya selalu budayakan teman-teman di Indonesia untuk membaca baliknya apa. Kalau produk berBPOM pasti ada komposisinya," ujar Bams dalam peluncuran varian rasa baru FITmee saus carbonara di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
Vokalis band Samsons itu menyebut ingredients sudah paling tepat untuk dijadikan patokan, apakah makanan kemasan itu sehat atau tidak? Bukan pada aneka tulisan promo di depan kemasan yang menyebut low fat, low sugar dan sebagainya.
Video Editor: Dewi Yuliantini