Suara.com - Berkaca dari kasus Reynhard Sinaga, ada ratusan korban perkosaan yang enggan melapor kejahatan yang dialaminya ke pihak berwenang. Bisa jadi pula, korban tidak menceritakan pengalaman tersebut kepada orang lain, bahkan keluarga dan sahabat terdekat.
Spesialis kejiwaan dr. Gina Anindyajati, SpKJ mengatakan menjadi korban kekerasan seksual termasuk pemerkosaan memang selalu berada dalam posisi sulit. Di Indonesia misalnya yang masih kental dengan adat ketimuran, membuka diri sebagai korban artinya membuka aib.
"Contoh yang paling sering kami dapatkan misalnya ketika ada kasus kekerasan seksual pada anak, anak ini dibawa oleh orang tuanya, kemudian diketahui pelakunya adalah adik dari ibunya, dilema itu ngelewatinnya gimana, dateng ke rumah sakit aja udah alhamdulillah," ujar dr. Gina dalam seminar awam dan media di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, (10/1/2020).
Korban berani berkonsultasi ke pakar sudah jadi kemajuan, tapi belum tentu korban akan menindaklanjutinya secara hukum. Inilah mengapa dokter juga kerap dilanda dilema, karena sadar betul kekerasan seksual seharusnya memang dilaporkan. Simak selengkapnya dalam video ini
Video Editor: Fatikha Rizki Asteria N